Selamat Ulang Tahun Dwi Ayu Barnitasari :)
Udah hampir seminggu ulang tahun saya. Kemarin tanggal 24 Januari 2012 saya ulang tahun yang ke 22. Yaa, keliatan dari umur sih kayaknya udah dewasa yaa, tapi saya pikir tidak, haha!
Ditahun ini saya tidak begitu sehat ketika saya ulang tahun. Yaa, cuaca di bulan Januari tahun ini menurut saya tidak jelas. Makanya saya butuh istirahat untuk badan saya.
Oke, kali ini saya akan cerita saat ulang tahun saya.
Jam 00.00 saya sudah dibanguni oleh Imran (baca: pacarnya kembaran saya, Eka). Yaa, dia telp saya karena dia ingin buat surprise untuk kembaran saya yang juga sedang berulang tahun. Saya bangun jam 00.00 untuk membukakan pintu pagar rumah saya.
Ternyata, di depan rumah saya, tidak hanya Imran yang saya lihat, tapi disana juga sudah ada Alya, Alpi dan Bang Pay. Oh maigad, apa-apaan ini? Mereka membawa kue tart yang cukup besar dikelilingi lilin yang sudah menyala. It's mean tiup lilin ulang tahun.
Setelah kembaran saya bangun dan lilin juga sudah siap untuk ditiup, saya dan kembaran saya langsung meniup lilin ulang tahun. Lucu sih, abis kayak anak kecil aja saya ngerasanya, haha.
Singkat cerita, saya dapat hadiah boneka BIG teddy bear, hihi pacar saya tau saja apa yang saya mau :) dan sebuah video dari Imran yang saya suka banget! Satu lagi kado dari Bang Pay, cangkir yang ada foto saya dan bang Pay nya, hehe.
Well, karena sedang dalam kondisi yang tidak baik, jadi acara untuk mentraktir teman-teman saya berlalu gitu aja. Tapi sebagai gantinya, saya, kembaran saya, sahabat-sahabat saya (baca: TiPe gank), Imran, Bang Pay dan adik saya, Imam makan malam di salah satu resto di daerah Jatiwaringin.
Sekian dari saya, Bye.
Selasa, 31 Januari 2012
SANTET
BIADAB!
Cuma satu kata yang bisa saya gambarkan untuk orang yang tega menggunakan ‘ilmu hitam’ untuk membuat jatuh seseorang.
Saudara saya, Sebut saja A umur 15 tahun mengalami kelumpuhan dan buta karena ‘dikerjain’ orang yang masih bisa disebut salah satu bagian dari keluarga juga. Walaupun hitungannya masih saudara jauh, tapi tetap aja keluarga!
Awal mulanya Cuma karena menagih hutang (lagi-lagi masalah uang) yang saya juga tidak mengerti mungkin orang yang ditagih sakit hati sampi akhirnya melakukan itu kepada saudara saya si A. Berbagai terapi ataupun pengobatan dari dokter sampai tradisional sudah digunakan, tapi hasilnya masih belum bisa membuat hati tersenyum.
Masih tentang A yang diupayakan untuk sembuh, ternyata ayahnya A juga ikut ‘dikerjain’ sama orang tersebut hingga harus merasakan istirahat di rumah sakit beberapa hari. Tidak lama dari situ, paman saya yang terlihat sibuk mondar-mandir untuk membeli obatnya A saja juga ikut ‘dikerjain’ sama orang tersebut dengan diberi penyakit TBC pada dirinya.
Allah, tega sekali orang itu!
Hati saya ingin sekali marah ataupun melakukan pembalasan kepada mereka. Bagaimana bisa, keluarga saya sudah ada 3 orang yang kena ilmu mereka sementara mereka masih bisa jalan-jalan ketempat yang mereka mau. Ingin sekali membalas perbuatan mereka, tapi itu tidak mungkin karena keluarga saya tidak mau termasuk golongan mereka.
Allah Maha Adil, Allah Maha Penyayang dan Allah Maha Besar.
Mohon doanya untuk kesembuhan keluarga saya. Aamiin.
Cuma satu kata yang bisa saya gambarkan untuk orang yang tega menggunakan ‘ilmu hitam’ untuk membuat jatuh seseorang.
Saudara saya, Sebut saja A umur 15 tahun mengalami kelumpuhan dan buta karena ‘dikerjain’ orang yang masih bisa disebut salah satu bagian dari keluarga juga. Walaupun hitungannya masih saudara jauh, tapi tetap aja keluarga!
Awal mulanya Cuma karena menagih hutang (lagi-lagi masalah uang) yang saya juga tidak mengerti mungkin orang yang ditagih sakit hati sampi akhirnya melakukan itu kepada saudara saya si A. Berbagai terapi ataupun pengobatan dari dokter sampai tradisional sudah digunakan, tapi hasilnya masih belum bisa membuat hati tersenyum.
Masih tentang A yang diupayakan untuk sembuh, ternyata ayahnya A juga ikut ‘dikerjain’ sama orang tersebut hingga harus merasakan istirahat di rumah sakit beberapa hari. Tidak lama dari situ, paman saya yang terlihat sibuk mondar-mandir untuk membeli obatnya A saja juga ikut ‘dikerjain’ sama orang tersebut dengan diberi penyakit TBC pada dirinya.
Allah, tega sekali orang itu!
Hati saya ingin sekali marah ataupun melakukan pembalasan kepada mereka. Bagaimana bisa, keluarga saya sudah ada 3 orang yang kena ilmu mereka sementara mereka masih bisa jalan-jalan ketempat yang mereka mau. Ingin sekali membalas perbuatan mereka, tapi itu tidak mungkin karena keluarga saya tidak mau termasuk golongan mereka.
Allah Maha Adil, Allah Maha Penyayang dan Allah Maha Besar.
Mohon doanya untuk kesembuhan keluarga saya. Aamiin.
ACC
Alhamdulillah banget, setelah tiga kali revisi akhirnya proposal skripsi saya di ACC juga. And it’s mean that I can get advisor lecturer for my paper. GREAT yes!
Tapi, dibalik cerita itu ada sesuatu yang menurut saya lucu. Di kampus saya ada banyak banget yang ingin dibimbing oleh salah seorang dosen muda yang berbakat dan pintar bahkan wawasannya luas banget. Well, dosen inilah yang diincar oleh sebagian besar teman-teman saya untuk dijadikan dosen pembimbing.
Akhirnya, hampir setiap teman saya yang sudah selesai di ACC proposalnya langsung mendaftarkan diri untuk mengajukan dosen tersebut untuk menjadi dosen pembimbingnya. Bisa ditebak, ini berlaku “siapa cepat, dia dapat” sebab 1 dosen itu maksimal membimbing 10 mahasiswa dan dosen tersebut sudah mengantongi sekitar 7 mahasiswa.
Setelah ditinggal tiga teman saya, saya akhirnya berusaha sendiri untuk mendapatkan dosen tersebut. Well, ini perbuatan yang tidak patut dicontoh.Setelah saya mengetahui prosedur pengajuan dosen pembimbing seperti itu (baca: tidak diperlihatkan bukti ACC nya) akhirnya saya melakukan pengajuan langsung sebelum proposal saya di ACC.
Awalnya deg-deg’an banget, tapi ternyata tidak sekira yang saya bayangkan deg-deg’annya, hahaha. Dengan sedikit memohon, akhirnya saya dapatkan juga tanda tangan dari dosen tersebut, alhamdulillah sesuatu banget.
Yaah, tanda tangan sudah saya dapatkan tapi proposal saya belum selesai. Tapi, dengan begitu, saya jadi semakin bersemangat untuk menyelesaikannya. Untungnya, Sabtu 21 Januari 2012 kemarin proposal skripsi saya di ACC juga.
Begitulah cerita lucu yang menurut saya jangan ditiru. Sekian.
Tapi, dibalik cerita itu ada sesuatu yang menurut saya lucu. Di kampus saya ada banyak banget yang ingin dibimbing oleh salah seorang dosen muda yang berbakat dan pintar bahkan wawasannya luas banget. Well, dosen inilah yang diincar oleh sebagian besar teman-teman saya untuk dijadikan dosen pembimbing.
Akhirnya, hampir setiap teman saya yang sudah selesai di ACC proposalnya langsung mendaftarkan diri untuk mengajukan dosen tersebut untuk menjadi dosen pembimbingnya. Bisa ditebak, ini berlaku “siapa cepat, dia dapat” sebab 1 dosen itu maksimal membimbing 10 mahasiswa dan dosen tersebut sudah mengantongi sekitar 7 mahasiswa.
Setelah ditinggal tiga teman saya, saya akhirnya berusaha sendiri untuk mendapatkan dosen tersebut. Well, ini perbuatan yang tidak patut dicontoh.Setelah saya mengetahui prosedur pengajuan dosen pembimbing seperti itu (baca: tidak diperlihatkan bukti ACC nya) akhirnya saya melakukan pengajuan langsung sebelum proposal saya di ACC.
Awalnya deg-deg’an banget, tapi ternyata tidak sekira yang saya bayangkan deg-deg’annya, hahaha. Dengan sedikit memohon, akhirnya saya dapatkan juga tanda tangan dari dosen tersebut, alhamdulillah sesuatu banget.
Yaah, tanda tangan sudah saya dapatkan tapi proposal saya belum selesai. Tapi, dengan begitu, saya jadi semakin bersemangat untuk menyelesaikannya. Untungnya, Sabtu 21 Januari 2012 kemarin proposal skripsi saya di ACC juga.
Begitulah cerita lucu yang menurut saya jangan ditiru. Sekian.
Langganan:
Postingan (Atom)