Alhamdulillah banget, setelah tiga kali revisi akhirnya proposal skripsi saya di ACC juga. And it’s mean that I can get advisor lecturer for my paper. GREAT yes!
Tapi, dibalik cerita itu ada sesuatu yang menurut saya lucu. Di kampus saya ada banyak banget yang ingin dibimbing oleh salah seorang dosen muda yang berbakat dan pintar bahkan wawasannya luas banget. Well, dosen inilah yang diincar oleh sebagian besar teman-teman saya untuk dijadikan dosen pembimbing.
Akhirnya, hampir setiap teman saya yang sudah selesai di ACC proposalnya langsung mendaftarkan diri untuk mengajukan dosen tersebut untuk menjadi dosen pembimbingnya. Bisa ditebak, ini berlaku “siapa cepat, dia dapat” sebab 1 dosen itu maksimal membimbing 10 mahasiswa dan dosen tersebut sudah mengantongi sekitar 7 mahasiswa.
Setelah ditinggal tiga teman saya, saya akhirnya berusaha sendiri untuk mendapatkan dosen tersebut. Well, ini perbuatan yang tidak patut dicontoh.Setelah saya mengetahui prosedur pengajuan dosen pembimbing seperti itu (baca: tidak diperlihatkan bukti ACC nya) akhirnya saya melakukan pengajuan langsung sebelum proposal saya di ACC.
Awalnya deg-deg’an banget, tapi ternyata tidak sekira yang saya bayangkan deg-deg’annya, hahaha. Dengan sedikit memohon, akhirnya saya dapatkan juga tanda tangan dari dosen tersebut, alhamdulillah sesuatu banget.
Yaah, tanda tangan sudah saya dapatkan tapi proposal saya belum selesai. Tapi, dengan begitu, saya jadi semakin bersemangat untuk menyelesaikannya. Untungnya, Sabtu 21 Januari 2012 kemarin proposal skripsi saya di ACC juga.
Begitulah cerita lucu yang menurut saya jangan ditiru. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar